Kabanjahe, Bersama News Tv
Bupati Karo, Terkelin Brahmana, SH, MH, yang tidak “alergi” terhadap kritikan rakyatnya. Foto: Ist
Pun menjabat sebagai kepala daerah, tak lantas membuat sosok yang satu ini anti kritik apalagi angkuh. Kritikan bahkan tudingan miring dari rakyat yang dipimpinnya pun malah diapresiasi. Bupati yang luar biasaa..!! Ini baru paten pall..!!
Sosok tersebut adalah Terkelin Brahmana, SH, MH, bupati Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Persoalan PDAM Tirta Malem yang “banjir” kritik bernada “pedas” dari publik, diapresiasi sebagai masukan yang berarti bagi Pemkab Karo di alam demokrasi saat ini.
Bupati Karo, Terkelin Brahmana, SH MH, mengakui, masalah PDAM Tirta Malem sangat kompleks. Terlebih lagi perusahaan daerah itu, tidak mampu memberikan pelayanan kebutuhan air bersih, bagi masyarakat Kabanjahe ibukota Kabupaten Karo. Hal ini pun menjadi sorotan dari berbagai kalangan publik.
“Kondisi ini secara realita berbanding terbalik dengan penilaian publik. Sebab, masyarakat hanya mendengar keburukan PDAM Tirta Malem dari cerita, konon seperti kisah dongeng, sumber masalah hanya berdasarkan cerita orang,” kata Bupati Karo, Terkelin Brahmana, kepada wartawan di Kabanjahe, Sabtu (27/6).
Bupati pun tidak mempersoalkan adanya sejumlah putra Karo menggelar acara debat mencari akar masalah dengan Thema “Mengurai benang kusut air minum di Tanah Karo” yang digelar secara virtual.
“Wajar saja publik maupun tokoh masyarakat Karo yang tergabung dalam forum group “Kita Bisa Ubah Karo”, mengadakan debat publik secara virtual untuk mengurai benang kusut persoalan air minum di Tanah Karo,” ujarnya.
Menurut bupati, sepanjang debat logika, realita dan fakta, pihaknya siap menyampaikan masalah PDAM secara transparan ke publik. Artinya, Pemkab siap menerima kritikan, saran, solusi melalui alur logika sesuai azas berdemokrasi.
Memang, tambah Terkelin, secara teori tidak ada alasan PDAM Tirta Malem tidak mampu mencukupi pasokan kebutuhan air bersih untuk masyarakat sekitar Kota Kabanjahe. Namun faktanya, masalahnya sudah berakar dan kompleks.
“Meskipun banyak beredar tanggapan dan komentar bahkan tudingan miring terhadap Pemkab Karo terkait masalah PDAM ini, itu sangat wajar. Inilah bagian dari demokrasi, pasti ada pro dan kontra,” katanya.
Bupati akan menunjukkan kalau Pemkab Karo siap tampil dalam sesi debat terbuka, sepanjang ada solusi untuk menyelesaikan masalah. Sebab, Pemkab Karo tidak memiliki kepentingan tertentu, melainkan mencari solusi,” pungkas bupati. (Red)
Editor : Mulianta Ginting