Medan, Bersama News Tv
Kasus dugaan penganiayaan terhadap dua anggota Polri yang menjerat oknum Anggota DPRD Sumut, Kiki Handoko Sembiring, terus mendapat perhatian dari salah seorang pengamat parlemen di Sumut. Seluruh elemen masyarakat diajak untuk mengawasi sekaligus mengawal kasus itu agar sampai ke pengadilan. Jangan sampai “menghilang” atau “mengendap” di tengah jalan.
“Semua sama di mata hukum, tidak terkecuali anggota dewan. Mari kita awasi perkembangan kasus tersebut hingga ke pengadilan, demi tegaknya supremasi hukum,” tegas Pengamat Parlemen di Sumut, Toni Togatorop, SE, MSP, kepada wartawan di Medan, Jumat (31/07/2020)
Mantan Ketua Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Sumut ini, berharap aparat penegak hukum baik kepolisian, kejaksaan dan hakim Pengadilan Neger, tetap menjadikan hukum sebagai panglima. Jangan sampai tumpul ke atas tapi tajam ke bawah.
“Rakyat sangat mengapresiasi Poldasu dan Polrestabes Medan yang tetap bersikukuh memproses kasus ini hingga ke meja hijau, sebagai pembelajaran hukum bagi oknum wakil rakyat dan oknum Polri yang seharusnya jadi contoh di tengah-tengah masyarakat,” tegas mantan Ketua FP Hanura DPRD Sumut itu.
Toni juga berkeyakinan, Poldasu dan Polrestabes Medan akan menolak segala intervensi maupun upaya yang dilakukan oknum tertentu, agar kasus oknum anggota DPRD Sumut ini “dipetieskan” di tengah jalan ataupun ditangguhkan penahanannya.
“Kasus yang melibatkan dua anggota institusi yang berbeda ini sudah menjadi perhatian nasional dan tentunya akan menjadi atensi Poldasu dan Polrestabes Medan,” ujar Toni Togatorop sembari mengajak masyarakat untuk tetap memantau kasus ini hingga ke pengadilan.
Toni juga meminta media massa untuk terus memberitakan perkembangan kasus ini ke publik, sebab masyarakat sangat berkeinginan mengetahui perkembangannya, karena yang jadi tersangka merupakan anggota DPRD Sumut yang diketahui memiliki hak imunitas.
Politisi Partai Hanura yang juga Ketua Persaudaraan Tani Sumut ini mengaku disetiap kesempatan, dirinya terus ditanya masyarakat terkait perkembangan kasus yang melibatkan oknum anggota DPRD Sumut ini. (AFP)