Sibiru-biru, Indokomtvmedia
Cafe yang dirazia. Foto-foto: I Sitepu.
Tewasnya Martinus Flantanius Surbakti (40) dibantai 7 pelaku di Kafe Tuak Pariban di Dusun I Gg Wakaf, Desa Sidodadi, Kec. Sibiru-biru, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, Jum’at (5/6/2020) dinihari, menimbulkan keresahan bagi masyarakat setempat. Warga khawatir kejadian serupa bakal terjadi lagi.
Karena itulah, masyarakat mengungkapkan keresahannya kepada pemerintahan Desa Sidodadi, Kec. Sibiru-biru. Bekerja sama dengan tokoh masyarakat, BPD, Koramil dan Polsek Sibiru-biru, Kades Sidodadi Rusli merazia seluruh cafe dan tempat hiburan malam yang ada di desanya, Rabu (10/06/2020). Semua tempat dugem itu diperintahkan ditutup.
“Tindakan ini kami lakukan untuk menjaga keamanan, ketertiban, kenyamanan masyarakat dan nama baik desa. Sebab, banyak warga kita yang merasa resah pasca kejadian pembunuhan itu. Makanya keresahan warga itu kita teruskan ke Polsek Sibiru-biru,” ujar Rusli.
Menurut Rusli, warganya merasa terganggu dengan keberadaan tempat dugem tersebut. “Soalnya tempat hiburan malam itu menjual minuman keras dan suara musiknya terdengar nyaring sampai dini hari,” bilang Rusli.
Adapun kafe yang dirazia dan diperingatkan agar ditutup itu yakni, Cafe Pariban, Cafe Japet/Keleng, Cafe Susi/Kacuk, Cafe Soor dan Cafe Budi/Bison. Seluruh tempat dugem itu berada di Desa Sidodadi, Kec. Sibiru-biru.
Diketahui, Sat Reskrim Polresta Deli Serdang berhasil mengamankan 7 pelaku pengeroyokan terhadap Martinus Flantanius Surbakti (40) yang mengakibatkan korban tewas di tempat.
Ketujuh pelaku itu adalah, Leo Fernando Karo-karo (21), Andi Setiawan Ginting alias Penjahat (19) warga Dusun I, Desa Timbanglawan, Kec. Namorambe. Kemudian, Peringeten Barus (37), Pranta Tarigan (31), Alfian Barus (28) dan Samuel Purba (34) warga Dusun I, Desa Batu Gemuk, Kec. Namorambe serta Edi Inganta alias Gondrong (40) warga Dusun II, Desa Salang Tungir, Kec. Namorambe. (Tepu)
Reporter : I Sitepu
Editor : Mulianta Ginting
