Kabanjahe, Bersama News Tv
Bupati Karo, Terkelin Brahmana, SH, MH, saat menerima keluh kesah warga Desa Sukababo. Foto: Ist
Entah apa yang terjadi di Desa Sukababo, Kecamatan Juhar, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Penduduknya banyak. Namun, warga yang terdata sebagai penerima Bantuan Langsung Tunai (BKT) dana desa, hanya empat kepala keluarga (KK). Alamakkk..!!
Inilah yang membuat puluhan warga desa tersebut, mengadu kepada Bupati Karo, Terkelin Brahmana, SH, MH, Rabu (01/07/2020).
Awalnya, warga Desa Sukababo yang terdiri dari kaum bapak dan ibu-ibu ini, berkumpul di ruang Taman Hijau Kabanjahe dekat gedung DPRD Karo. Mereka datang untuk menyampaikan keluh kesah kepada Pemkab dan DPRD Karo.
Juru bicara warga, Heriplin Sembiring, ketika bertemu Bupati Karo, Terkelin Brahmana, yang didampingi Kadis DPMD, Abel Tarawai Tarigan, mengungkapkan, banyak warga Desa Sukababo yang tidak menerima bantuan BLT dana terkait pandemi virus Corona. “Hanya empat kepala keluarga yang dapat pak bupati,” ujar Heriplin Sembiring.
“Sebenarnya kami tadi hendak pulang ke kampung. Tapi saat melihat bapak bupati melintas ke gedung DPRD Karo, kami kompak mendatangi bapak dan ternyata kehadiran kami, direspon dengan baik,” ujar warga.
Mendengar keluhan warga, dengan sikap penuh kebapakan, bupati Karo memberikan motivasi serta mengedukasi warga untuk selalu mengedepankan musyawarah mufakat, dengan memperhatikan kearifan lokal budaya Suku Karo.
“Berembuklah dalam memutuskan suatu persoalan sehingga tidak ada yang dirugikan dan hasilnya tepat sasaran serta tepat manfaat. Tirulah seperti zaman dulu yang tetap mengedepankan musyawarah mufakat,” kata bupati.
Pun demikian, bupati Karo langsung mengecek kebenaran laporan masyarakat tersebut. Di hadapan warga, bupati Karo langsung menghubungi Camat Juhar, Jumpana Pinem, melalui telepon seluler.
Setelah berbicara dengan camat, Terkelin menyarankan agar Kamis (02/07/2020) diadakan musyawarah kembali di desa yang dimediasi camat Juhar.
“Ibu-ibu sabar dulu ya, yang penting hadiri besok rapat. Bila belum ada solusi, saya persilahkan warga datang lagi menemui sayabuntuk mencari solusinya,” pungkas Terkelin.
Secara terpisah, Camat Juhar, Jumpana Pinem, membenarkan sudah ada komunikasi dengan bupati terkait aksi protes warga Desa Sukababo tersebut.
“Kamis (02/07/2020) akan digelar rapat kembali di Jambur. Saya pasti hadir untuk memediasi dengan melibatkan Forkopincam nantinya,” ucap Jumpana. (ALS)
Editor : Mulianta Ginting