AMBON — Wakapolda Maluku Brigjen Pol Jan de Fretes memimpin langsung Duduk Bacarita Kamtibmas lewat Virtual, Minggu 9 Agustus 2020.
Giat yang digelar setiap minggunya ini turut dihadiri Dir Polairud Polda Maluku, Dir Binmas Polda Maluku, Kabid Keu Polda Maluku, Kabid Humas Polda Maluku, dan Karumkit Polda Maluku.
Mengawali diskusi, salah seorang warga menyebutkan peran masyarakat dianggap penting dalam harkamtibmas.
“Secara umum dari pihak kepolisian menunjukan sesuatu yang cukup positif. Kamtibmas bukan hanya tanggung jawab individu, akan tetapi tanggung jawab kita bersama. Agar terus ditingkatkan, peran serta tokoh agama, adat, masyarakat yang memiliki umat/massa mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam upaya harkamtibmas,” sebut narasumber.
Masih kata sumber, dalam situasi pandemik ini banyaknya Masyarakat yang belum patuh terhadao Protokoler kesehatan. Ada yang sudah disiplin dan ada yang msh belum disiplin, ini bagaimana kita menanganinya.
“Kita sudah masuk pada adaptasi kebiasaan baru kita tetap melakukan Protokoler kesehatan, Sosialisasi bahaya covid-19 ini Masyarakat masih ada yang tidak percaya. Perlu ditingkatkan untuk penyampaian bahwa covid-19 nyata dan benar-benar ada,” sebut warga.
Menanggapi apa yang disampaikan warga, Waka Polda Maluku Brigjen Pol Jan de Fretes, menyampaikan rasa terima kasih masukan dan peran serta masyarakat dalam menjaga harkamtibmas
“Terimakasih keoada audiens dan Masyarakat maluku, bahwa sitkamtibmas Maluku relatif aman. Kami yakin tokoh-tokoh Masyarakat, tokoh-tokoh agama, tokoh2 pemuda ikut andil dan berperan dalam mewujudkan sitkamtibmas ini,” ujar wakapold.
Lanjut dikatakan, Perlu menigkatkan peran tokoh agama, optimalkan bhabinkamtibmas utk meningkatkan kerja sama dengan para tokoh. Peran gugus tugas dalam mensosialisasikan terkait keberadaan covid-19 ini karena banyak Masyarakat yang masih belum percaya keberadaan virus ini.
“Kami tetap melaksanakan tupoksi kami, ada beberapa kasus yang tidak kami ekspose, kami akan lebih selektif dalam menyampaikan/mengekapose kasus yang kami tangani. Dalam rangka menekan krimunalitas kami lebih mengedepankan upaya preemtif dan preventif,” ucap Wakapolda.
Terkait, Netralitas Polri, kembali wakapolda menyampaikan bahwa kami tekankan kepada seluruh jajaran polda maluku, apabila ada yang main-main akan kami tindak sesuai dengan prosedur, sudah jelas dalam undang-undang bahwa Polri tidak boleh terlibat dalam Politik.
“Terkait tindakan terukur kami laksanakan dengan profesional, setiap tindakan kami evaluasi agar kedepannya menjadi lebih baik dan sesuai dengan standard Nasional.Kami mengucapkan banyak terima kasih untuk saran masukan kritik semuanya,” ungkap wakapolda.