Trenggalek — Sinergitas antara jajaran Kepolisian dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Trenggalek dalam upaya pencegahan dan pemberantasan Narkoba di Kabupaten Trenggalek patut di acungi jempol. Bagaimana tidak, dua lembaga ini kompak dalam kegiatan pemberdayaan remaja menangkal bahaya Narkoba.
Hal ini terlihat dalam acara pembentukan kelompok remaja sebaya anti narkoba melalui dialog interaktif yang digelar di Cafe Cangkir Wening, tepatnya di Kelurahan Ngantru Kecamatan Trenggalek. Kamis, (29/4).
Dalam acara yang yang diikuti oleh 10 orang perwakilan pelajar tingkat SLTA ini, menghadirkan nara sumber yang benar-benar berkompeten dan cukup berpengalaman di bidangnya, diantaranya Kepala BNN Kabupaten Trenggalek David Henri Andar Hutapea, S.H., M.Si., Kasat Resnarkoba Polres Trenggalek AKP Puguh Wardoyo, S.H. dan pembina PIK-R Kabupaten Trenggalek.
AKP Puguh menuturkan, pihaknya sangat mengapresiasi dan mendukung atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Sebagai salah satu satuan kepolisian yang konsentrasi dalam bidang pemberantasan Narkoba sangat intens dalam upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba dimana remaja merupakan salah satu kelompok yang sangat rentan terhadap pengaruh Narkoba.
Menurutnya, hubungan teman sebaya yang baik akan sangat dibutuhkan bagi perkembangan sosial yang normal pada remaja. Remaja tumbuh dan berkembang dalam budaya berbagi dengan sebayanya dan tidak bisa lepas dari pengaruh teman sebayanya. Faktor teman sebaya dalam konteks pencegahan penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu bagian dari lingkungan mikro dalam membentuk ketahanan diri remaja terhadap penyalahgunaan Narkoba.
Pihaknya juga mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama menangkal Narkoba yang dimulai dari lingkungan terkecil yakni keluarga. Disamping itu, perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat turut berpengaruh terhadap pola jaringan pengedar Narkoba. Sementara pada satu sisi yang lain, hampir semua remaja hari ini memiliki smartphone sebagai sarana komunikasi.
“Remaja atau yang kita kenal dengan sebutan generasi millenial adalah aset bangsa yang harus kita selamatkan dari pengaruh buruk Narkoba.” Ungkap AKP Puguh.
Sementara itu, Kepala BNN Kabupaten Trenggalek yang memiliki jargon “Narkoba Ora Ritek” ini mengatakan manfaat dilaksanakannya Pembentukan Remaja Teman Sebaya Anti Narkotika ini agar remaja yang dilatih memiliki kesiapan untuk bersih dari narkoba, menumbuhkan kepercayaan diri dalam bersosial sehingga akan memperkuat citra positif remaja.
“Remaja bisa menjadi contoh role model bagi teman sebaya lainnya, baik dalam sikap maupun kepribadian untuk bersih dari narkoba, mampu mendapatkan teman sebaya yang bisa saling mengajak pada kebaikan dan bukan mengajak pada hal-hal yang kurang baik dan bisa menempatkan diri di antara teman sebayanya, keluarga, di lingkungan sekolah atau lingkungan bermain, dan juga dapat membantu memecahkan persoalan tanpa diminta.” Ucapnya
Adapun beberapa materi yang disampaikan antara lain pendidikan anti Narkoba bagi remaja, prespektif hukum, War on Drugs, perkembangan masa remaja, Self Regulation remaja, Assertivenes remaja, keluarga, reaching out dan ditutup dengan review dan tindak Lanjut berupa sharing pengalaman.
“Harapannya, dengan kegiatan ini generasi millenial Trenggalek memiliki pemahaman yang komprehensif dan memiliki kemampuan ketahanan diri terhadap penyalahgunaan Narkoba khususnya di kalangan remaja dan teman sebayanya” Pungkasnya